16 Desember 2007

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyebaran Virus Komputer

Pada saat ini, terdapat enam faktor teknologi yang berpengaruh pada keragaman dan tingkat kompleksitas dari virus komputer dan worms.


Penggunaan Teknologi Komunikasi Broadband

Penggunaan teknologi komunikasi broadband di rumah - rumah, seperti cable modem dan Digital Subscriber Line ( DSL ), pada masa yang akan datang menjadikan hubungan yang bersifat konstan dan statis antara pengguna dan jaringan internet ( memiliki network address yang cenderung tetap ). Hal ini dapat memudahkan para hacker atau worms untuk menentukan target dan menyerang komputer para pengguna yang terhubung dengan jaringan internet. Setelah jika mereka telah menguasai komputer di rumah-rumah tersebut, mereka dapat menyebar melalui VPN ke jaringan yang dimiliki oleh pemerintah maupun badan badan hukum lainnya.

Selain itu diperkirakan jika lebih banyak pengguna yang mengadopsi teknologi komunikasi broadband ke rumah-rumah mereka, maka berbagai aplikasi terkoneksi ( connected applications ) seperti personal web server, search agent, dan chat programs, akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Di sisi lain, penggunaan berbagai macam macro dan pendukung program lainnya untuk meningkatkan kemampuan aplikasi perangkat lunak juga akan meningkat. Dan sudah tentu hal ini akan memudahkan para hacker dan pencipta virus untuk mengeksploitasi berbagai aplikasi tersebut.


Proses diassembly yang semakin sulit

Mayoritas virus komputer di masa lampau ditulis dengan menggunakan bahasa assembly yang merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah dan cukup sulit untuk digunakan. Namun kini, mayoritas berbagai jenis virus komputer dan worms diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan tool - tool yang lebih maju. Hal ini menyebabkan virus - virus tersebut menjadi lebih sulit untuk dianalisa, mengingat optimisasi yang dilakukan berbagai jenis compiler cenderung bersifat mengaburkan logika dari kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi tersebut.

Tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh berbagai jenis virus dan worms ini dapat menyebabkan bertambahnya waktu yang diperlukan para peniliti virus untuk melakukan proses disassembly ( pengubahan kembali kode mesin menjadi kode assembly ) dan analisa.


Homogenitas Infrastruktur Sistem Komputer

Kesamaan ( homogenitas ) dalam hal penggunaan hardware, sistem operasi, aplikasi perangkat lunak, serta platform komunikasi dapat menjadi salah satu penyebab utama epidemi dari virus komputer, worms, dan trojan horses. Pada saat ini, lebih dari 90% komputer di dunia bekerja dengan sistem operasi Microsoft Windows disertai dengan perangkat keras ( hardware ) berbasis produk - produk Intel. Selain itu masih dengan persentase yang cukup tinggi, berbagai pengguna komputer menggunakan sistem email standar seperti Microsoft Outlook. Bahkan dalam bidang word processing, aplikasi Microsoft Word seakan memonopoli dalam hal penggunaan oleh pengguna rumahan, bisnis, dan pemerintahan. Sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa hampir seluruh PC di dunia memiliki kemiripan, baik dalam hal perangkat lunak maupun keras.

Sebagai perbandingan, dalam bidang pertanian, hal yanf serupa sering kali disebut sebagai sistem monokultur. Penggunaan sistem ini memiliki akibat yang sangat buruk, karena secara tidak langsung meningkatkan kerentanan seluruh hasil panen terhadap sejenis penyakit tertentu. Jika sebah tanaman terkena penyakit, maka penyakit tersebut dapat menyebar ke seluruh tanaman lainnya dengan sangat cepat. Begitu halnya dalam hal standarisasi teknologi komputer yang kini digunakan secara umum.

Sehingga dapat dikatakan meskipun standarisasi perangkat lunak dan keras dalam teknologi komputer dapat membawa banyak keuntungan seperti penurunan technical support cost, replacement cost, dan software development cost, namun telah mengubah kita menjadi komunitas yang hanya bersandar pada sebuah lingkungan komputerisasi, yang cukup rentan terhadap berbagai ancaman seperti virus komputer.


Kemudahan Pemrograman

Kemudahan pemrograman dalam sistem operasi Windows telah membuat proses pembuatan virus komputer menjadi suatu hal yang cukup mudah. Sebelumnya, tidak ada orang yang pernah memperkirakan bahwa bahkan aplikasi seperti Microsoft Word dan Excel dapat menjadi salah satu media penyebaran yang sangat sukses bagi virus komputer dan worms. Namun kini pengguna biasa pada umumnya dapat dengan mudah menuliskan sepenggal program macro dan mengattach - kannya ke dalam sebuah dokumen Word atau Excel . Program macro berbasis pemrograman Visual Basic yang sangat mudah untuk dipelajari ini ( berbasis bahasa pemrograman Basic pada umumnya ) dapat melaksanakan berbagai fungsi seperti spell checking dan penjumlahan pada tabel - tabel. Lebih lanjut bahwa program - program macro tersebut dapat di - copy atau meng - copy dirinya sendiri ke dalam dokumen lain. Namun di lain sisi, keberadaan program macro ini sangat rentan terhadap virus komputer, sehingga hampir 80% insiden yang disebabkan virus komputer ini disebabkan oleh virus macro pada aplikasi Word dan Excel.

Walaupun sebenarnya program macro ini tidak hanya memiliki akses terhadap komponen dari aplikasi - aplikasi tersebut ( bahkan beberapa komponen lain yang terdapat dalam komputer yang bersangkutan ), namun penggabungan penggunaan program macro pada aplikasi Microsoft Office dan teknologi Component Object Model ( COM ) memiliki dampak yang cukup besar terhadap perkembangan virus dewasa ini.

Sistem COM memungkinkan fungsionalitas dari sebuah aplikasi yang baru dibuat oleh seorang programmer, agar dapat digunakan pada aplikasi lain yang sedang dijalankan di dalam sistem. Kemudian, programmer lain dapat mendesain program lain yang dapat menggunakan fungsionalitas aplikasi sebelumnya di atas. Sebagai contoh seorang pengguna dapat membuat sebuah aplikasi yang menggunakan fungsionalitas dari aplikasi Microsoft Outlook untuk mengirimkan salinan dari sebuah laporan yang dibuatnya pada departemen lain di tempat kerjanya, tanpa perlu mengetahui bagaimana memprogram sebuah sistem email, protokol yang digunakan, dll. Dan tentunya hal ini sangat memudahkan seorang pengguna biasa untuk mengembangkan sebuah program macro dengan berbagai kemampuan yang luar biasa.


Konektivitas Yang Lengkap

Jaringan komputer dewasa ini lebih terhubung satu sama lain dibandingkan waktu - waktu sebelumnya. Peningkatan jumlah hubungan dalam sistem komunikasi memungkinkan worms untuk dapat menyebar dengan sangat cepat dan bahkan menyerang target dengan jumlah yang sangat besar. Pada awalnya kecepatan penyebaran berbagai jenis virus komputer cenderung lebih lambat, karena lebih bergantung pada perilaku pengguna (kecepatan pertukaran data yang dilakukan pengguna baik melalui email, file server, floppy disk, dll). Perilaku pengguna ini dapat menyebabkan penyebaran virus komputer menjadi tidak praktis bahkan terbatas.

Dari faktor - faktor yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya ( homogenitas infrastruktur, kemudahan pemrograman, dll. ), didukung dengan jumlah komputer yang menggunakan aplikasi email serta jaringan internet yang mencakup hampir seluruh belahan dunia, mekanisme pembuatan sebuah worm yang memiliki berbagai kemampuan menjadi sangat mudah.

Walaupun email merupakan mekanisme ideal untuk penyebaran worms, namun trend ini mulai berubah pada tahun-tahun belakangan dengan eksploitasi terhadap komunikasi peer - to - peer. Contoh dari jenis worm yang mengeksploitasi jaringan peer-to-peer sebagai mekanisme penyebaran adalah Explore.Zip


Migrasi Teknologi Ke Perumahan

Migrasi teknologi PC dari perusahaan ke rumah-rumah, dan pengadopsian bentuk jaringan perumahan ( home networking ) pada tahun-tahun memudahkan proses pengembangan virus komputer. Dengan berkembangnya teknologi PC dewasa ini, para pencipta virus dapat mengeksploitasi teknologi PC yang mereka punyai di rumahnya untuk mengembangkan virus ciptaan mereka. Dari sebab itu, perusahaan yang mepekerjakan para pencipta virus secara tidak disengaja, sangat rentan terhadap ancaman ini. Apalagi bila produk-produk perangkat lunak yang dipergunakan baik di perusahaan maupun di rumah sang pencipta virus memiliki banyak kesamaan. Hal ini yang menyebabkan pula mengapa aplikasi Lotus Notes memiliki ancaman yang lebih kecil dibandingkan dengan Microsoft Outlook yang memiliki kesamaan fungsi.

Selain itu, salah satu produk yang dapat dijadikan sasaran empuk para pencipta virus adalah Linux. Hal ini dikarenakan Linux adalah produk yang seluruh komponennya ditawarkan secara gratis. Hampir seluruh source code, dokumentasi dan lain - lain, dapat dengan mudah didapatkan. Selain itu pengguna Linux dewasa ini pun memiliki jumlah yang sangat besar, lain halnya dengan sistem operasi Solaris, yang meski memiliki dasar Unix platform seperti halnya Linux, namun hingga kini masih sedikit digunakan pada PC - PC perumahan pada umumnya.

Tidak ada komentar: